Kamis, 14 April 2011

Susu Sari Biji Nangka

Kebutuhan susu nasional meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk Indonesia. Di satu sisi, kita bersyukur bahwa ternyata kesadaran gizi masyarakat mengalami perubahan ke arah yang lebih baik, namun di sisi lain peningkatan permintaan tidak bisa diikuti oleh peningkatan produksi nasional. Selain itu harga susu masih sulit terjangkau oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Susu kedelai yang seharusnya menjadi alternatif dirasakan juga semakin mahal karena harga bahan baku kedelai yang makin mahal. Seorang siwa SMA di Surakarta mempunyai ide mengganti kedelai dengan biji nagka sebagai bahan baku untuk membuat susu. Untuk lebih jelasnya Agata Retno Palupi siswa kelas XII IPA 1, SMA Muhamadiyah 1 Surakarta menyampaikan dalam program radio Kementerian Negara Riset dan Teknologi, IPTEK VOICE yang disiarkan oleh Bahana 101.8 FM, Kamis, 17 September 2009 pada pukul 08.00-08.45.

Agata menjelaskan, sari biji nangka pembuatannya sama dengan susu sari kedelai, tetapi karena harga kedelai mahal dan import, maka saya berpikir apa yang bisa kita buat seperti sari kedelai yang harganya lebih ekonomis dan gizinya lebih tinggi dibanding kedelai.

Cara pembuatan susu sari biji nangka:
1.Biji nangka direndam selama 12 jam, hingga kulitnya terkelupas
2.Biji nangka direbus sampai empuk
3.Diblender dan disaring
4.Direbus kembali kemudian ditambah gula sesuai selera.

"Kita melakukan uji lab, biji nangka memiliki kandungan fosfor dan kalsium dibandingkan sari kedelai, keunggulan lainnya rendah lemak, "jelas Agata. Hasil penelitian bahwa dalam setiap 100 gram sari biji nangka mengandung karbohidrat 18,74 gram, protein 0,29 gram, lemak 0,23 gram, kalsium 39,39 mg, kadar air 80,74 gram, kalori 74,96 kkal, fosfor 400 mg.

Agata menambahkan, tanggapan masyarakat sebanyak 20 orang, terhadap olahan sari biji nangka adalah sebanyak 71,25% menyatakan enak, sedangkan untuk olahan brownis ampas biji nangka adalah sebanyak 72,5% menyatakan enak, dan keuntungan yang bisa didapat dengan mengkonsumsi sari biji nangka dapat dilihat dari beberapa faktor, antara lain dari faktor ketersediaan bahan, segi ekonomi, segi gizi, serta segi kesehatan. Sehingga pemanfaatan biji nangka sebagai sari biji nangka dan brownis ampas biji nangka dapat dikembangkan. Untuk hasil terbaik harus dipilih dari biji nangka yang sudah tua dari varietas nangka kuning.

Dalam penelitian ini, Agata Retno Palupi melakukannya bersama Siti Rusminah dan dibimbing oleh guru pembimbing Sri Darwati, S.Pd, M.Pd. Hasil penelitian mereka tahun 2009 ini, ditetapkan sebagai pemenang harapan 2 Lomba Penelitian Ilmiah Remaja tingkat nasional 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar